Senin, 24 September 2012

ILS Approach - a quick tutorial for PMDG 737NG

http://c.indoflyer.net/29036

Adhika Lie, 12/18/2008 11:41:06 PM
 
Tutorial ini ditujukan untuk pengguna PMDG Boeing 737 NG series. Untuk menggunkan tutorial ini, simmers diasumsikan sudah paham:
1. Melakukan maneuver dengan pesawat ini setidaknya dengan Autopilot dan FMC Boeing 737 NG series dari PMDG.
2. Melakukan descent planning untuk turun sampai ke initial approach altitude

Beberapa komponen penting saat melakukan ILS Approach:

1. Localizer Frequency dan Final Approach Course
Dapatkan data ini dari Chart (approach plate) anda. Untuk ILS RW25R, ICGR pada frekuensi 110.90 and 248 derajat. Frekuensi ini akan dimasukan ke VHF navigation radio receiver NAV1 dan NAV2 yang ada di pesawat.
Photobucket
Gambar 1: Cockpit display
Perhatikan gambar 1. Dengan menekan tombol R, kita bisa menarik Pedestal view seperti tampak di sisi kanan gambar. Masukkan frequency ini di STANDBY frequency untuk NAV1 dan NAv2. Kenali pula "ruang kerja", cockpit, anda dari gambar 1. Final course 248 dimasukkan ke Course windowdi glareshield

PS. Anda juga bisa mendapatkan informasi dari frequency dan course ini dari FMC (gambar 2).

Photobucket
Gambar 2: FMC
2. Initial Approach Altitude
Ini adalah altitude awal untuk melakukan approach dan juga didapat dari chart. Kita selalu meng-intercept glideslope "dari bawah". Untuk RW25R Soekarno-Hatta, altitude ini adalah 2000 ft.

Sebagai tambahan:
3. Final approach speed (Vref) and landing flap
Di FMC dapat dipilih reference speed (Vref) dan flap setting untuk landing di FMC (gambar 2).

Photobucket
Gambar 3: ICGR identified on PFD
Selanjutnya, anda sudah siap untuk melakukan ILS approach ke RW 25R di Soekarno-Hatta International Airport.
Apabila NAV1 sudah di set ke 110.90, setelah semakin dekat dengan runway, signal dari localizer (LLZ) sudah dapat ditangkap dan akan diidentifikasikan di PFD. Gambar 3 menunjukkan bahwa signal diidentifikasikan sebagai ICGR.

Dengan merubah setting dari ND selector ke APP mode anda akan melihat di Navigation Display CDI needle untuk localizer dan glideslope. Liat gambar 4. Saat signal dari glideslope sudah ditangkap, akan terlihat pula CDI dari glideslope di PFD.

Photobucket
Gambar 4:ND selector to APP mode and ILS signals are captured
Untuk mengikuti signal dari localizer, tekan VOR/LOC button di glareshield (MCP) dan pastikan bahwa VOR/LOC mode armed di PFD yang ditunjukkan dengan tulisan VOR/LOC dengan warna putih. Perhatikan Gambar 5.

Photobucket
Gambar 5: VOR/LOC mode armed
Semakin dekat dengan localizer, VOR/LOC mode akan engaged dan ini bisa dilihat di gambar 6 bahwa tulisan VOR/LOC di PFD yang tadinya berwarna putih telah berubah menjadi warna hijau.

Photobucket
Gambar 6: VOR/LOC mode engaged
Di gambar 7, localizer alive dan Autopilot membawa pesawat anda untuk mengarah sesuai dengan final approach course.

Photobucket
Gambar 7: Established RW25R

Photobucket
Gambar 8: NAV 2 frequency
Pastikan kembali NAV2 sudah di set ke 110.90 karena untuk membawa pesawat mengikuti glideslope, NAV 2 harus di set ke ILS frequency (gambar 8).

Ketika glideslope alive (ditandai dengan diamond glideslope yang berwarna magenta menjadi penuh warnanya), tekan tombol APP di glareshield dan engaged CMD B Autopilot (Gambar 9). Setelah itu, pastikan kembali bahwa G/S mode armed di PFD dan SINGLE CH terlihat di PFD.

Photobucket
Gambar 9: G/S Alive, APP mode armed and dual autopilot
Di gambar 10, G/S mode sudah engaged seperti terlihat di PFD dan pesawat sudah mulai pitch down dan turun seperti diindikasikan di Vertical Speed Indicator.

Photobucket
Gambar 10: Final 25R

Photobucket
Gambar 11: VOR/LOC mode dan G/S mode engaged, pesawat sudah berada di localizer (established RW25R) dan di glideslope.
Selanjutnya pesawat akan dibawa landing oleh Autopilot. Tergantung ILS Category dari tiap runway, Autopilot akan di disengage dan Autothrottle akan di recycle.

Tutorial ini tidak membahas soal flare yang dilakukan sebelum touchdown.

Photobucket
Gambar 12: Welcome to Soekarno-Hatta International Airport
Selamat terbang, safe flight dan selamat mencoba!

2 komentar:

  1. Kok saya course nya selalu berkurang 1 ya, kenapa ya? Udah di set 248 pas app pasti 247. Tolong bantuannya

    BalasHapus
  2. iya mas.. saya juga begitu course headingnya udah saya lock di 248 eh taunya berkurang 247? Waktu mau landing di WIII

    BalasHapus