Kamis, 30 Agustus 2012

tragedi sukhoi


Kisah Mistis di Balik Tragedi Sukhoi

Kisah Mistis di Balik Tragedi Sukhoi
Hilangnya pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 menebar pula cerita mistis. Ada larangan gaib yang dilanggar pesawat bikinan Rusia ini.
Oleh: riza pahlevi
Jabar - Kamis, 10 Mei 2012 | 09:32 WIB
INILAH, Bandung – Hilangnya pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 menebar pula cerita mistis. Ada larangan gaib yang dilanggar pesawat bikinan Rusia ini.
“Hilangnya pesawat tersebut kemungkinan terjadi karena salah satu awak pesawat ada yang melanggar pantangan atau larangan saat melewati Gunung Salak,” kata juru kunci Gunung Salak, Rantam, kepada INILAH, Rabu (9/5).
Rantam mengatakan, Gunung Salak memang tergolong salah satu tempat yang berbau mistis. Oleh karena itu, setiap orang yang melewatinya harus mempunyai tata krama atau izin kepada pihak penunggu gunung.
“Saat ini saya bersama tim (gaib) sedang berusaha mencari keberadaan pesawat tersebut. Untuk saat ini saya belum bisa menggambarkannya karena masih gelap atau belum kelihatan hilangnya pesawat tersebut,” ungkapnya.
Rantam pun mengajak semua pihak untuk berusaha dan berdoa. Dengan begitu, mudah-mudahan pesawat nahas itu cepat ditemukan dan penumpang yang ada dalam keadaan selamat.
Kisah mistis juga diungkap Ebenhard Hotma Panggabean, adik kandung Edward Edo M, salah seorang penumpang. Dia menyatakan dirinya menyandarkan keyakinannya kepada paranormal.
“Informasi yang saya terima, pesawat pecah dua. Kalau malam ini bisa ditemukan, kemungkinan penumpang yang selamat, besar,” kata Eben mengutip terawangan dari seorang paranormal melalui percakapan telepon, Rabu (9/5) malam atau tujuh jam setelah pesawat hilang.

Eben menceritakan obrolannya dengan paranormal itu kepada dua saudaranya yang juga menunggu cemas. “Berarti harus ditemukan malam ini juga,” kata perempuan berkacamata yang merupakan kerabat Eben.

Eben merupakan adik Edward M Panggabean, penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak pada pukul 14.33 WIB. Edward merupakan karyawan Indo Asia yang diberi kesempatan menjajal pesawat keluaran terbaru Sukhoi untuk kepentingan komersial itu.

Selain mereka, ada beberapa anggota keluarga lainnya yang datang, namun sebagian enggan untuk diwawancarai. Mereka pun masih tidak percaya jika nama-nama dari manifes pesawat adalah keluarganya.

Sheny Ayat mengaku sangat yakin menantunya, Ruli Dermawan (IndoAsia) selamat. Wanita tua ini terlihat sangat tabah dan tegar saat melihat daftar nama yang terpampang di dinding. “Saya yakin selamat, tetapi wallahua’lam bis-sawab,” katanya. [ing]4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar