Kamis, 30 Agustus 2012

dunia replika

Dunia Replika Burung Besi
Felix Wang, 3/5/2008 2:03:21 PM
 


Pemilihan Skala
Ukuran skala Die-cast models yang paling sering ditemui di seantero dunia dan diproduksi secara massal adalah 1:200, 1:400, 1:500, dan 1:600. Model-model terbaik berskala 1:200 yang mempunyai kualitas terbaik ( dari segi detil warna, teknik pengecatan, dan detil spare parts ) adalah produksi Herpa Wings (Jerman) dan StarJets (AS). Model-model produksi kedua perusahaan tersebut terbuat dari besi dengan beberapa bagian terbuat dari plastik, seperti roda-roda pendarat dan mesin (untuk lebih dapat memperjelas detilnya). Produk pesawat model berskala 1:200 lain yang juga sering ditemui adalah produksi Long Prosper dan Wooster. Bagi kolektor yang lebih menyukai pesawat model sebagai hiasan meja ( antara lain sebagai pelengkap etalase biro perjalanan/agen tiket ), kedua jenis produk ini cukup menarik, karena ukurannya ideal (tidak terlalu besar atau terlalu kecil), sehingga logo maskapai penerbangan yang diwakilinya terlihat jelas, selain itu, koleksi logo maskapai penerbangan yang dilempar ke pasaran cukup lengkap ( termasuk beberapa special livery seperti Wunala Dreaming untuk pesawat Boeing 747-400 Qantas ). Sifatnya pun portabel – mudah dibawa karena terbuat dari plastik, dan jika akan dikemas dalam kotaknya cukup melepas kedua sayap, ekor horizontal, dan stand-nya. Namun bagi kolektor yang menyukai detil, produk Long Prosper dan Wooster tidak terlalu menarik, terutama karena tidak disertai roda-roda pendarat ( image yang ditampilkan adalah model pesawat yang sedang terbang di udara – dengan roda-roda pendarat yang retracted atau berada dalam ruangnya ). Karena berbahan baku plastik, harganya pun tidak terlalu mahal untuk ukuran skala 1:200 – jika dibandingkan dengan harga pesawat model skala 1:200 produksi Herpa Wings yang rata-rata mencapai USD 100.00 per unitnya.
Produsen utama yang bermain di pasar pesawat model berskala 1:400 selama ini adalah Big Bird, Dragon Wings, Gemini Jets, Herpa Wings, Aeroclassics dan Tucano Line. Menurut pengamatan Penulis, kualitas model-model kelima produsen tersebut hampir sama baiknya. Produksi terbanyak, dari segi keragaman livery maskapai penerbangan dan jenis pesawat terbang, dihasilkan oleh Gemini Jets – yang sekaligus juga memproduksi model-model berskala 1:400 dengan kualitas detil paling terperinci. Dragon Wings menyusul di urutan kedua. Perusahaan yang berkedudukan di Hongkong ini memproduksi model-model berskala 1:400 dengan keragaman airline livery, kualitas detil, dan jenis pesawat terbang yang kurang lebih sama seperti Gemini Jets, hanya saja, kedua sayapnya terbuat dari plastik – sehingga harganya sedikit di bawah Gemini Jets; namun menurut salah satu dealer Dragon Wings di Jakarta (Peter&Partner Hobby Shop), karena terbuat dari plastik, sayap pesawat model produksi Dragon Wings mudah patah. Dragon Wings juga memproduksi beberapa edisi khusus model pesawat terbang ( umumnya dengan special livery dan dipasarkan lebih mahal daripada model-model regulernya ) dengan merk Jet-X. Jet-X saat ini juga telah memproduksi sejumlah kecil model berskala 1:500, yaitu jenis Embraer Regional Jet (ERJ) 145 dan CRJ 200 ( di antaranya dalam livery China Southern Airlines dan Alitalia ). Tucano Line dan Big Bird menguasai ceruk pasar pesawat terbang skala 1:400 – Tucano Line merupakan satu-satunya produsen model berskala 1:400 yang menghasilkan model-model pesawat jet komersial Rusia ( misalnya: TU-154 Aeroflot, Air Koryŏ, Cubana, atau Sichuan Airlines ), sementara Big Bird hanya memproduksi model pesawat Boeing 747 berskala 1:400. Kualitas detilnya sama baiknya dengan Gemini Jets, tetapi produksinya sangat terbatas dan umumnya merupakan model dengan special livery ( contoh: Boeing 747-400D ANA dengan gambar tokoh-tokoh Pokémon ). Asal tahu saja, Big Bird adalah perusahaan yang tidak pernah mencantumkan alamat pabrik maupun website-nya pada kemasan, sebab bisnis yang mereka lakukan adalah ilegal ( memproduksi model-model pesawat terbang sama sekali tanpa lisensi / izin dari maskapai penerbangan yang bersangkutan – alias menggunakan nama atau trade mark perusahaan lain untuk keuntungan pribadi ). Walaupun demikian, model-model keluaran Big Bird tetap dijual dengan harga di atas model-model reguler yang diproduksi keempat produsen lainnya. Aeroclassics mempunyai pangsa pasar tersendiri: mereka memproduksi jenis pesawat maupun livery historis ( pesawat terbang dengan logo yang saat ini sudah tidak digunakan lagi ). Jenis model yang dirpoduksi antara lain: Douglas DC9-10, Vickers Viscount, dan Lockheed Electra ( sayangnya sampai saat ini Aeroclassics belum memproduksi model Mandala Airlines – padahal model pesawat Lockheed Electra dengan logo Mandala sangatlah menarik; sampai awal tahun 1990-an maskapai ini masih mengoperasikan 2 unit pesawat berbaling-baling empat tersebut, masing-masing dengan registrasi PK-RLD “Kencana Wungu” dan PK-RLF “Rangga Gading” ). Rilis terbaru Aeroclassics yang disambut sangat antusias oleh para kolektor di Indonesia ada 3 model Fokker F28 Mk1000/3000 dalam livery Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, dan Pelita Air ( ketiga model ini sekarang sangatlah sulit diperoleh lantaran diproduksi dalam jumlah yang terbatas ).
Satu-satunya produsen model pesawat terbang berskala 1:600 adalah Schabak, yang berkedudukan di kota Nürenberg, Jerman. Jangan ditanya kualitasnya – model-model produksi Schabak adalah yang terburuk di dunia ( walaupun beberapa model skala 1:200 produksi Indonesia, seperti yang dijual di Terminal II Sœkarno-Hatta masih jauh lebih buruk penampilanya ). Hal ini disebabkan Schabak menggunakan decal (stiker air) untuk “mengecat” model-modelnya, sehingga tak jarang stiker tersebut terkelupas dari tubuh mauopun ekor pesawat terbang ( atau warnanya berubah akibat pengaruh ultraviolet – yang seharusnya putih lama-kelamaan menjadi kuning muda ). Selain itu, kualitas detil bagian-bagian tubuh pesawat ( roda-roda pendarat, flaps, winglet, engine pylon, jenis mesin, jumlah jendela/pintu, dll ) sangatlah rendah. Harganya pun jauh lebih murah ( rata-rata sekitar 60% harga model-model pesawat berskala 1:500 ), namun masih tergolong terlalu mahal untuk diberikan kepada anak-anak sebagai mainan. Schabak juga memproduksi beberapa model pesawat terbang dalam skala 1;500, namun kualitasnya tetap saja rendah dan tidak pantas untuk diperhitungkan. Namun karena perusahaan ini tidak meminta maupun membayar lisensi dari setiap model airline yang diproduksinya, jumlah ragam model yang diproduksi lebih banyak; atau dengan kata lain ada beberapa model yang tidak/belum diproduksi oleh produsen-produsen model pesawat terbang lainnya – contoh: Lockheed Tristar L1011 BWIA dengan logo steel drum, Boeing 727-200 Ariana Afghan Airlines dan Palestinian Airlines, Boeing 747-400 dan Airbus A340-300 Air China, atau L1011 American Trans Air dengan logo Pleasant Hawaiian Holidays. Penulis sendiri juga sebelumnya mengoleksi model-model berskala 1:600 produksi Schabak selama 10 tahun, namun karena semakin sulitnya memperoleh model-model tersebut di Indonesia maupun AS ( kalaupun ada, kondisinya pun tidak prima ), akhirnya mulai tahun 2001 Penulis berhenti mengoleksi pesawat model berskala 1:600. Sekitar awal 1990-an, model-model produksi Schabak cukup populer di Jakarta dan Surabaya – antara lain dijual di toko-toko hobby Best Replica, Sogo Department Store, dan Automobilia. Pemilik Best Replica mengemukakan karena rendahnya kualitas model-model Schabak ( sehingga banyak model pesawat yang tidak laku terjual lantaran stikernya rusak ), sejak tahun 1994 mereka hanya menjual produksi Herpa Wings berskala 1:500 dan 1:400. Kelemahan Schabak yang lain menurut Penulis adalah ketidakpedulian terhadap detil ukuran model pesawat; misalnya: tidak ada perbedaan panjang antara model Boeing 737-300 dan 737-400 ( seharusnya Boeing 737-400 memiliki fuselage yang lebih panjang daripada seri –300 ).
Sebagai kolektor pesawat model berskala 1:500,dalam artikel selanjutnyapenulis akan mengulas lebih dalam tentang perusahaan-perusahaan yang memproduksi model-model pesawat terbang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar